Kamis, 11 Oktober 2012

HIDROKARBON


ALKANA


Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen beserta dengan elemen lainnya (misalnya nitrogen dan oksigen). (CO2 bukan senyawa organik karena tidak mengandung atom hidrogen).
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang mengandung karbon dan hidrogen saja.
Alkana adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal diantara atom-atom karbonnya
Alkana adalah hidrokarbon yang paling sederhana dan paling tidak reaktif. Meski begitu, secara komersial alkana sangat dibutuhkan karena alkana merupakan senyawa yang terkandung dalam bensin dan pelumas. Rumus alkana CnH2n+2
PEMBUATAN ALKANA

Ø    Hidrogenasi senyawa Alkena
Ø    Reduksi Alkil Halida
Ø    Reduksi metal dan asam

        Tata nama senyawas alakana


      Untuk memberikan nama pada senyawa alkana, kita menggunakan aturan tatanama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Adapun aturan IUPAC untuk penamaan Alkana adalah :
  1. Rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatu molekul ditentukan sebagai rantai induk dan letakkan di bagian belakang. Kadang-kadang rumus struktur itu tidak digambarkan dengan rantai karbon terpanjang dalam garis lurus. 
  2. Gugus selain rantai utama di sebut cabang
  1. Cabang diberi nama sebagai turunan rantai lurus di mana satu atau beberapa atom hidrogen diganti dengan pecahan alkana. Pecahan alkana ini disebut gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+2.
  2.  Untuk menentukan cabang pada rantai induk, rantai induk diberi diberi nomor dari kiri atau dari kanan sehingga cabang pertama mempunyai nomor terkecil.
  1. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu cabang. Jika cabang-cabang itu sama, namanya tidak perlu disebut dua kali. Cukup diberi awalan di- , kalau 3 cabang sama awalannya tri- , tetra untuk 4 cabang yang sama dan seterusnya. Ingat setiap cabang diberi satu nomor, tidak peduli cabangnya sama atau beda.
  2. Jika cabang-cabang itu berbeda, maka urutan menyebutnya adalah menurut urutan abjad huruf pertamanya, cabang etil disebut dulu dari cabang metil
Sifat-sifat senyawa alkana

Sifat Fisika
Titik Didih

Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair kemudian padat.
Titik-titik didih yang ditunjukkan pada gambar di atas semuanya adalah titik didih untuk isomer-isomer "rantai lurus" dimana terdapat lebih dari satu atom karbon.
Perhatikan bahwa empat alkana pertama di atas berbentuk gas pada suhu kamar. Wujud padat baru bisa terbentuk mulai dari struktur C17H36.
Alkana dengan atom karbon kurang dari 17 sulit diamati dalam wujud padat karena masing-masing isomer memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda. Jika ada 17 atom karbon dalam alkana, maka sangat banyak isomer yang bisa terbentuk!
Sifat Kimia
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom –atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

Isomer Senyawa Alkana
Atom C mampu membentuk senyawa hidrokarbon rantai lurus maupun bercabang. Alkana dengan jumlah C yang sama akan mempunyai struktur yang berbeda. Semakin banyak jumlah atom C, semakin banyak struktur molekul yang dapat dibentuk. Dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur molekul berbeda dinamakan isomer.
Semua alkana yang memiliki 4 atau lebih atom karbon akan memiliki isomeri bangun. Ini berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk masing-masing rumus molekul.

5 komentar:

  1. dalam sifat kimia senyawa alkana, di sebutkan bahwa senyawa alkana pada umumnya sukar bereaksi dengan senyawa lain. hal apakah yang menyebabkan senyawa alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain???

    BalasHapus
  2. senyawa alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain,. karena Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa. Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang terkandung di dalamnya tidak mengalami perubahan sifat sama sekali selama jutaan tahun.

    BalasHapus
  3. dalam artikel anda dijelaskan bahwa pembuatan alkana ada 3 yaitu Hidrogenasi senyawa Alkena, Reduksi Alkil Halida dan
    Reduksi metal dan asam, tolong anda jelaskan perbedaan dari ketiganya tersebut.

    BalasHapus
  4. menurut literatur yang saya baca,Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya karena Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa.

    BalasHapus
  5. Molekul alkana bersifat non polar, sehingga sukar bereaksi. Non polar berarti tidak berkutub, atau molekulnya netral. Kalau dipaksakan, dapat bereaksi, tetapi yang menyerang adalah zat yang ditambahkan, bukan alkana."

    BalasHapus